Search

Senin, 21 November 2011

Ayah dan Anak

0 komentar
Seorang pria pulang dari bekerja lembur, lelah dan jengkel, dan menemukan putranya 5 tahun sudah menunggunya di pintu.

ANAK: 'Ayah, bolehkah saya mengajukan pertanyaan? "

AYAH: "Ya tentu, apa pertanyaanmu? ' jawab ayahnya.

ANAK: "Ayah, berapa banyak uang yang Ayah hasilkan dalam satu jam?"

AYAH: "Itu bukan urusanmu. Mengapa kamu bertanya seperti itu? " Ayah itu berkata sambil marah.

ANAK: "Aku hanya ingin tahu. Tolong beritahu aku, berapa banyak Ayah hasilkan dalam satu jam?"

AYAH: "Jika kamu memang mau tahu, ayah menghasilkan Rp 50.000,- per jam."

ANAK: "Oh," jawab anak kecil itu dengan kepala tertunduk.

ANAK: "Ayah, bolehkah aku meminjam Rp 25.000,-? '

Sang ayah marah, "Jika satu-satunya alasan kamu bertanya begitu agar kamu dapat meminjam uang untuk membeli mainan konyol atau omong kosong lainnya, maka kamu harus mencari uang sendiri dan sekarang pergilah ke tempat tidur. Pikirkan mengapa kamu begitu egois. Aku tidak bekerja keras setiap hari untuk memuaskan pikiran kekanak-kanakan seperti itu. "


Anak kecil itu diam, pergi ke kamarnya dan menutup pintu.

Sang ayah itu duduk dan masih dengan kemarahannya berpikir tentang pertanyaan anak kecil itu. Berani-beraninya dia bertanya seperti itu hanya untuk mendapatkan uang?

Setelah sekitar satu jam atau lebih, sang ayah itu tenang, dan mulai berpikir:

Mungkin ada sesuatu yang benar-benar diperlukan untuk dibeli dengan Rp 25.000,- itu karena sang anak tidak sering meminta uang. Sang ayah itu pergi ke kamar anak laki-lakinya dan membuka pintu.

"Apakah kamu sudah tidur, Nak?" Dia bertanya.

"Tidak Ayah, aku masih bangun," jawab si anak.

"Ayah sudah berpikir, mungkin ayah terlalu keras pada kamu sebelumnya" kata sang ayah. "Hari ini merupakan hari yang panjang dan ayah melampiaskan kejengkelan ayah pada kamu. Ini Rp 25.000,- yang kamu minta tadi. "

Anak kecil itu duduk tegak, tersenyum. "Oh, terima kasih ayah!" teriaknya. Kemudian, dari bawah bantalnya dia mengeluarkan beberapa lembar uang yang sudah kusut.

Pria itu melihat bahwa anak itu sudah punya uang, mulai marah lagi.

Anak kecil perlahan menghitung uangnya, kemudian menatap ayahnya.

"Mengapa kamu ingin punya lebih banyak uang jika kamu sudah memilikinya?" ayah menggerutu.

"Karena aku tidak punya cukup uang, tapi sekarang sudah cukup," jawab anak kecil itu.

"Ayah, aku punya Rp 50.000,-. Bisakah aku membeli satu jam dari waktu Ayah? Ayah dapat datang besok agak pagian setelah kerja. Aku ingin makan malam bersama Ayah."

Sang ayah hancur. Dia melingkarkan lengannya memeluk anaknya, dan dia memohon pengampunan-Nya.

Ini hanya pengingat singkat untuk Anda semua yang bekerja begitu keras dalam hidup. Kita tidak boleh membiarkan waktu berlalu begitu saja tanpa harus menggunakan waktu dengan orang-orang yang benar-benar berarti bagi kita, orang yang dekat dengan hati kita. Jangan lupa untuk berbagi senilai Rp 50.000,- dari waktu Anda dengan seseorang yang Anda cintai.

Trik Agar Percakapan Makin Hangat

0 komentar
Percakapan hangat dapat Anda cipta dengan orang baru tanpa melibatkan informasi pribadi.


Ketika mencoba berbicara dengan orang asing di sebuah pesta atau acara, Anda pasti berusaha membuka diri untuk menciptakan percakapan yang hangat. Namun seperti apa percakapan yang baik tanpa melibatkan informasi yang terlalu pribadi pada momen perkenalan? Caranya, terlibatlah dalam sebuah pembicaraan lebih sering. Selain itu, gunakan beberapa trik berikut untuk mencairkan suasana seperti dilansir dari laman Daily Mail.

Menyapa
Mungkin terdengar mudah tetapi tidak, tidak ada yang lebih mengerikan selain menghampiri seseorang yang tidak Anda kenal dan memperkenalkan diri. Namun hal itu adalah satu-satunya cara untuk memulai suatu percakapan.

Beranilah
Hal pertama yang dilakukan adalah mencari informasi dasar, selalu netral, jangan mengomentari gaya berbusana seseorang, karena bisa saja dia adalah pasangan dari orang yang Anda ajak bicara.

Obrolan ringan
Setiap orang yang Anda temui bangun obrolan ringan dan terbuka dengan mereka. Jangan terlalu sombong, tanyalah cuaca, pekerjaan, dan liburan. Mungkin bagus membicarakan berita di koran, namun berhati-hatilah topik tertentu bisa mengganggu keyakinan politik pribadi.

Jadilah diri sendiri
Cobalah membuka pertanyaan dengan siapa selebriti yang Anda idolakan atau kamu ingin hidup di era berapa? Luangkan waktu untuk memikirkan pertanyaan-pertanyaan seperti itu.

Penasaran
Tertariklah kepada orang yang Anda ajak bicara dan Anda tidak akan merasa terjebak. Berbicara dengan seseorang tentang dir mereka, dan mereka akan mendengarkan. Anda juga akan menpelajari sesuatu yang baru dan mempeluas wawasan Anda.

Jangan ragu untuk menyela
Bukan berarti Anda harus mendengarkan seseorang selama berjam-jam. Ada yang dimaksud dengan pendengar yang aktif, berpartisipasi dalam percakapan dan merubah subjek pembicaraan jika dirasa sudah membosankan.

Berlatih
Percakapan, obrolan kecil di pesta kantor atau obrolan dari hati ke hati dengan yang tercinta, seperti keahlian lainnya, butuh latihan. Jadi kenapa tidak mulai sekarang? Telepon sahabat, atau matikan televisi dan mulai percakapan dengan anak-anak Anda. Atau beranikan diri untuk bertemu orang asing, keluarkan senyum terbaik anda dan katakan "hai".

Minggu, 20 November 2011

Hari Ini, Saham VIVA Mulai Diperdagangkan

0 komentar
Saham Visi Media Asia akan ditransaksikan dengan kode perdagangan VIVA di papan utama.

Hari ini, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) akan mencatatkan saham perdana (listing) dan sekaligus memulai perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Saham Visi Media Asia akan ditransaksikan dengan kode perdagangan VIVA di papan utama.

Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI, Andre PJ Toelle, dalam penjelasan tertulis bursa mengatakan, Bursa Efek Indonesia telah menyetujui pencatatan efek Visi Media Asia sebanyak 15,4 miliar saham.

Efek tersebut terdiri atas saham pendiri sebanyak 12,7 miliar saham seri A, 1,03 miliar saham seri B, dan saham penawaran umum 1,66 miliar saham seri A. Sementara itu, jumlah waran seri I sebanyak satu miliar waran dengan rasio 5:3. Artinya, setiap pemegang lima saham baru berhak memperoleh tiga waran seri I.

Harga penawaran saham Rp300 per saham, sedangkan harga pelaksanaan waran seri I Rp305 per saham. Nilai nominal saham Rp100 per saham untuk saham seri A dan Rp251,8 per saham bagi saham seri B.

Menurut Andre, perseroan tidak memiliki rencana untuk menerbitkan, mengeluarkan dan/atau mencatatkan saham lain atau efek lain yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam waktu 12 bulan setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh Bapepam-LK, kecuali saham baru yang dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan waran seri I.

Sebelumnya, usai menggelar penawaran umum perdana, saham Visi Media Asia mengalami kelebihan jumlah pemesanan saham (oversubscribed) dari kalangan investor hingga 50,77 kali dari jumlah alokasi penjatahan saham pooling.

Executive Director of Investment Banking PT Danatama Makmur, Vicky Ganda Saputra, dalam keterangan tertulis Jumat, 18 November 2011, mengatakan proses penjatahan alokasi saham dan waran juga telah dilaksanakan pada 17 November 2011, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.

Vicky mengungkapkan, investor institusi mendominasi alokasi penjatahan saham VIVA dengan porsi sebanyak 81,70 persen dari total saham yang ditawarkan dalam IPO kali ini. "Sedangkan sisanya diserap oleh investor individu," katanya.

Sementara itu, Presiden Direktur VIVA, Erick Thohir, mengatakan, pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 21 November 2011, akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan perusahaan. "VIVA berkomitmen untuk selalu menjadi yang terdepan dalam mendorong transformasi industri media di Indonesia,” ujar Erick.

VIVA merupakan perusahaan media terpadu yang bergerak di bidang penyampaian dan penyediaan jasa konten melalui berbagai macam platform, termasuk stasiun televisi FTA (free to air), portal berita internet maupun telepon genggam, yang berfokus pada konten berita, olahraga, dan gaya hidup.

Dalam IPO ini, VIVA menargetkan bisa mengantongi total dana sebesar Rp805 miliar. Sebesar Rp500 miliar diperoleh saat penjualan saham perdana, sedangkan sisanya berasal dari hasil pelaksanaan waran yang akan dimulai periode pelaksanaannya enam bulan dari pencatatan saham VIVA.

sumber:vivanews

Best Article